Dibalik Cerita Lyric Step of Terror

(Artwork by Faisal Sidiq)

 

Judul : Step of Terror

Album : Rave-Up Tonight

Rilis : 15 Januari 2014

Disini saya akan menjelaskan dengan kata - kata yang baik dan benar.

Benar atau Salah, setiap saat saja, setiap tempat yang dinilai oleh suatu "mayoritas" atau kumpulan kerumunan yang tak berotak, selalu saja menolak, mengabaikan,  "Minoritas", dan selalu saja tersingkirkan. Melihat Seorang pria tersenyum di atas panggung untuk melaksanakan sebuah misinya, untuk menyelamatkan beberapa orang yang membutuhkan, untuk menyebarkan ajaran - ajarannya. Tetapi dia di tangkap karna tindakan nya itu, penginjilan pun telah dikutuk. Sebelum dia di eksekusi, ia berteriak "Aku tak pernah bermaksud seperti ini". Itulah Demokrasi, apakah kita punya pilihan ? Kalau begitu, kenapa tidak ada yang berubah ? Dikte misalnya, apakah dia cukup pintar untuk menggenggam semua kekuasaan ? untuk memiliki kontrol penuh ?

Teori Darwin, Sejak kapan kita umat manusia berhenti untuk berkembang ? Kera dan Manusia, kapan terakhir kalinya manusia mengambil suatu langkah ? Apakah yang tersisa bagi kita adalah rasis ? Semua hal yang mereka kandung sekarang, mereka ungkapkan. Apa yang begitu benar tentang apa yang mereka katakan dan apa yang mereka perintahkan ? Setiap tindakan apa yang membuatnya begitu sulit bagi mereka untuk berbagi dan bergaul ? Kita harus menyadari bahwa jika ini berjalan terlalu lama, kita akan berakhir. Jika tidak sekarang, Lalu kapan ? Kapan kita benar - benar melihat skenario terburuk akan segera terjadi ?

Cepat atau Lambat, ketika saatnya tiba, kita akan menyesal. Ketika saatnya tiba, kita akan melihat. Kita akan tercerahkan dan kita akan menemukan jawabannya. Tapi.. pada saat itu "game over", kau tidak bisa mengulanginya lagi. Error! Suatu Dekade & Abad telah berakhir, kita telah gagal, selalu berbuat buruk, terlalu banyak "Scaffold in Red". Kesalahan kita yang tak terhitung akan dibayar kembali, oleh siapa ? mengapa tidak kau coba tebak siapa ? kau tau itu, kan ? Lebih baik cepat sebelum semua terlambat, sekarang atau tidak sama sekali, sekaranglah saatnya.

Di tulis oleh : Bang Dam