(Artwork by Faisal Sidiq)
Judul : Thunderclap
Album : Phase 2
Rilis : 06 Agustus 2014
Disini saya akan menjelaskan dengan kata - kata yang baik dan benar.
Sudah hampir dua koma lima dekade sejak saya di lahirkan saya mempunyai banyak rasa kecemburuan yang begitu banyaknya sampe saat ini. Saya tidak tau berapa banyak lagi saya akan menanggung semua itu sampai sekarang ini. Beribu ribu ton lebih ujian selalu datang kepada saya dan saya udah hadapi itu semua, dan saya merasa kesal apalagi yang akan datang kepada saya. Menjalani hari hari kehidupanpun saya tidak pernah mempunyai rasa untuk "suka" atau mempunyai rasa untuk "membenci". Perempuan disana mudah sekali untuk mempunyai rasa cinta ke ke cowo yang disana, yang satunya juga sama, yang disana juga sama, apalagi yang disana. Sedangkan saya sendiri ? buat seorang pria seperti saya dengan tanpa pengalaman sebelumnya saya hanya menjalani aja kehidupan sehari - hari dan rasanya itu terlalu cepat untuk menjalani hidup serasa seperti badai.
Untuk menghilangkan rasa kejenuhan semua itu saya mulai bernyanyi lalu ku melompat, ku keluar dan pergi ke pantai berlarian di sekitar garis pantai. Saya melakukan ini semua agar perasaan saya yang dulu bisa kembali, sebuah perasaan yang bisa mewarnai kehidupan saya kembali, dan jika ada sebuah pintu yang menghalangi lagi pada diriku ku akan coba hancurkan nya.
Itu laki - laki yang deket jendela dia pintar, perempuan suka padanya. Lalu dua orang laki - laki yang duduk di depan dari tempat duduk saya itu mempunyai rasa humoris yang tinggi, perempuan suka padanya. Lalu laki -laki yang saya benci, terrnyata dia mempunyai kemampuan yang lebih dibanding saya, perempuan suka padanya. Dan untuk yang lain nya sama saja seperti itu, perempuan juga suka padanya.
Ya saya selalu memainkan musik keras ketika merasa jenuh semua CD ku mainkan di kamarku sendiri.
Itu adalah suatu hal yang menjadi kebiasaan saya untuk menghilangkan keingin nan dan keirian dengan nostalgia mereka. Yang terpenting sekarang saya harus bisa memperbaiki titik - titik dalam diriku menjadi sebuah garis lurus yang bisa menjadi yang terbaik buat diri saya sendiri. Dan pada malam ini saya sudah mempunyai beberapa hal favorit, saya tidak perlu iri kepada mereka, dan saya memperbaiki semua itu untuk kedepannya nanti.
Sebuah guntur terdengar sangat keras pada malam ini, pon pon pon.. itu pertanda bahwa saya harus menjalaninya lebih keras lagi dan saya tidak pernah tau kapan badai akan datang dalam diri saya sendiri.
Dan sebelum badai tiba saya akan kuatkan diri sendiri untuk bisa menjadi yang terbaik.
Di tulis oleh : Bang Dam
0 komentar:
Posting Komentar
Let me hear your voice fans !